Senin pagi, yuk
ah belajar klasifikasi pembisnis gaess.
Produsen adalah pihak yang
melakukan kegiatan produksi, yaitu kegiatan yang menghasilkan produk berupa
barang dan jasa.
Contoh adalah pabrik baju solo,
produsen camilan atau produsen bawang hitam lanang.
Distributor
adalah pihak yang melakukan kegiatan distribusi, yaitu kegiatan yang
mengantarkan produk berupa barang dan jasa dari produsen ke konsumen dalam
skala besar.
Contoh adalah distributor kaos
kaki, yang pengambilan dari produsen minimal 1000 pasang, atau distributor
theraskin yang minim pengambilan 20jt dari pabrik.
Agen adalah penjual barang dari
distributor ke reseller. Kadang agen juga bisa bersifat sebagai perantara antara
distributor dan reseller. Pendapatan agen adalah komisi penjualan dari
distributor atau selisih harga jual dari harga reseller, di sini agen harus
punya stock banyak karena melayani pembelian non ecer.
Pada dasarnya reseller bisa juga
disebut sebagai agen, dari istilah katanya RE = mengulang dan Sell = menjual
yang dapat diartikan menjadi orang yang menjual Kembali, dan -ER yang memiliki
arti perlakunya. Nah dari mengartikan kata-kata itu saja kita sudah dapat
menyimpulkan bahwa reseller berarti orang / pelaku yang menjual kembali dengan
adanya produk fisik di tangan agen tersebut. Itu artinya reseller punya stok
produk meski tidak sebesar atau sebanyak agen.
Dropshipper adalah agen yang
menjual kembali produk suppliernya dengan TIDAK memiliki produk suppliernya
tersebut. Jadi Dropshipper hanyalah agen yang menjual informasi dari suatu
produk.
Dapat kita lihat perbedaan yang
cukup mendasar dari hal ini, jika Reseller menjual kembali dengan memiliki
produknya, Dropshipper hanya menjual informasi dari produk tersebut. Jadi kita
dapat mengatakan pula bahwa dengan menjadi seorang dropshipper, kita dapat
menjadi pelaku bisnis yang tidak perlu mengeluarkan modal untuk menjual produk
supplier kita.
Semoga bermanfaat
Editor:
#muhammad guntur utomo