Senin, 24 September 2018

HAFIDZ Al-Qur'an

Hafidz
Tempat para penghafal Al-Qur’an dan di sana selalu dibimbing untuk membuat anak-anak suka membaca Al-Qur’an / di jadi kan generasi Qur’ani di Tahfidz biasa nya di beri guru yang khusus,anak-anaknya juga khusus,sekolahnya khusus dan lain-lain yang menggantungkan tahfidz/penghafal Al-Qur’an Ada di beberapa tempat yang Cuma mementingkan hafalan Al-Qur’an dan sang penghafal tidak sekolah semua itu di lakukan untuk mencari ridho Allah SWT dan di beberapa tempat ada yg memakai sekolah.

visi sang penghafal gini sekolah sama hafalan harus seimbang bukan cuman sekolah doing dan Cuma bukan hafalan doang dia tau kalo hafalan Al-Qur’an itu sangant penting tetapi di sama memikirkan masa depan dia dan untuk ber amal sholeh di akhirat ada satu tempat yang guru/ustad bertujuan agar santri/anak didik nya ber sodakoh minimal 1 milyar dalam satu bulan itu ada lah tujuan yang sangat mulia.

Dan apa itu tahfidz/hafidz tahfidz adalah sese orang yang sangat memuliakan Al-Qur’an dan balasan di akhirat seorang tahfidz adalah
1.selalu di muliakan Allah
2.dilindungi dari siksa api neraka
3.di limpahkan rizki saat di dunia

Dan apabila sang penghafal Al-Qur’an melupakan nya maka siksa allah sangat pedih sehingga km tidak mampu untuk menerima siksa allah begitu pula kalo sang penghafal menjaga hafalan nya hingga mati maka Allah akan menjaga jasad nya / jasad nya di lindungi oleh bumi sehingga serangga satu pun tidak ada yang mau menyentuh nya karena tidak di perbolehkan oleh Allah SWT

Pertama:
Sesungguhnya menghafal Al-Qur’an itu adalah ibadah, dimana pelakunya mengharapkan wajah dan pahala Allah di akhirat. Tanpa niatan ini, dia tidak akan mendapatkan pahala bahkan akan disiksa karena memalingkan ibadah ini ke selain Allah Azza Wajalla.
Seharusnya penghafal Qur’an jangan meniatkan dalam hafalannya manfaat dunia yang dihasilkan karena hafalannya bukan barang dagangan yang dijadikan bisnis di dunia. Bahkan ia adalah ibadah yang dipersembahkan di sisi Tuhannya Tabaroka wa ta’ala. Allah telah memberikan kekhususan kepada penghafal Qur’an dengan beberapa kekhususan di dunia dan di akhirat, diantaranya:
1.      Bahwa dia didahulukan daripada yang lainnya dalam shalat sebagai imam. Dari Abu Mas’ud Al-Ansori berkata, Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda:
" يؤم القوم أقرؤهم لكتاب الله فإن كانوا في القراءة سواء فأعلمهم بالسنة فإن كانوا في السنة سواء فأقدمهم هجرة فإن كانوا في الهجرة سواء فأقدمهم سلما ولا يؤمن الرجل الرجل في سلطانه ولا يقعد في بيته على تكرمته إلا بإذنه. رواه مسلم (673)
“Yang mengimami suatu kaum adalah yang paling banyak hafalan Kitab Allah. kalau dalam bacaan (hafalan) itu sama, maka yang lebih mengetahui sunnah. Kalau dalam sunah sama, maka yang paling dahulu hijrahnya. Kalau dalam hijrahnya sama, maka yang paling dahulu masuk Islam. Dan jangan seseorang menjadi Imam atas saudaranya dalam kekuasaannya. Dan jangan duduk di tempat duduk khusus di rumahnya kecuali atas seizinnya. HR. Muslim, 673.
Dari Abdullah bin Umar berkata, “Ketika generasi pertama dari kalangan orang-orang Muhajirin di temapat Quba’ sebelum kedatangan Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam, yang menjadi imam mereka adalah Salim budak Abu Huzaifah dimana beliau paling banyak (hafalan) Qur’an.” HR. Bukhori, (660).